Mahasiswa Praktik di Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Surakarta

Tingkatkan Kompetensi Mahasiswa di Bidang Transfusi Darah dan Imunoserologi Terapan, Prodi D-IV Teknologi Laboratorium Medis Kirim Mahasiswa Praktik di Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Surakarta

Salah satu profil lulusan Program Studi D IV Teknologi Laboratorium Medis Program Sarjana Terapan POLSAPA adalah teknisi bank darah. Oleh karenanya, Prodi TLM mengirimkan 12 orang mahasiswa semester V untuk melaksanakan praktikum pengayaan di Palang Merah Indonesia cabang Surakarta.

Kegiatan ini berlangsung selama satu minggu, mulai tanggal 11-16 November 2019. Acara hari pertama dimulai dengan serah terima mahasiswa, sambutan oleh kepala PMI, pretest dan pemaparan materi. Selama empat hari berikutnya mahasiswa terjun langsung ke laboratorium dan pada hari terakhir dilaksanakan postest dan diskusi. Dalam sambutannya,  dr. Kunti Dewi Saraswati, Sp.PK., M.Kes menyatakan bahwa “ Fungsi PMI adalah menghasilkan darah yang aman untuk ditransfusikan. Oleh karenanya skrining 4 penyakit yaitu HIV, hepatitis C, hepatitis B dan sifilis penting dilakukan. Skrining dilakukan dengan menggunakan peralatan canggih dan reagen yang sensitivitasnya 99,8 persen.

Kompetensi utama yang menjadi sasaran praktikum ini adalah Blood Screening yang terbagi dalam dua materi yaitu crossmatch (uji silang serasi) dan Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah (IMLTD). Crossmatch atau uji silang serasi darah biasanya dilakukan sebelum transfusi dengan cara memeriksa kecocokan darah pasien dan darah donor sehingga darah yang diberikan benar-benar cocok dan bermanfaat untuk kesembuhan pasien.

Infeksi penyakit menular lewat transfusi darah meliputi penyakit Sifilis, Hepatitis B, Hepatitis C dan HIV. Untuk menjaga keamanan darah terhadap risiko penularan infeksi penyakit menular dari donor kepada pasien penerima darah, maka setiap kantong darah perlu diuji saring terhadap infeksi.Di Laboratorium PMI cabang Surakarta, mahasiswa mendapat bimbingan cara uji crossmatchdan IMLTD sehingga mereka mampu melakukan sendiri uji ini dengan berbagai metode. Selain itu, mahasiswa juga dihadapkan pada kasus riil di lapangan sehingga menambah pengetahuan dan memperkaya wawasan mereka. (ASP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *